Jumat, 26 Februari 2010

Booting Tidak Sempurna, , ,




Masalah yang mungkin muncul atau terjadi pada bagian Booting antara lain:

1. PC selalu tidak dapat booting

Saat kita menyalakan komputer, komputer tidak dapat menyala sama sekali atau pada CPU dapat menyala tetapi tidak segera muncul proses POST. Bagaimana mengatasinya?

*

Jika CPU telah kita nyalakan dan tidak dapat boot matikan dahulu dengan menekan kurang lebih 5 detik tombol power.
*

Tunggu hingga beberapa saat lalu coba kembali menyalakan CPU.
*

Jika masih belum dapat cobe cek kabel pada kebel power di belakang CPU.

2. PC tidak dapat reboot setelah menambahkan kartu (card) atau hardware baru.

Pada saat kita membeli kartu baru misalkan VGA card dan kita tancapkan / pasang pada CPU kita, namun saat kita nyalakan komputer kita tidak dapat reboot dengan baik. Bagaimana mengatasinya?

*

Pertama lepas kabel power pada CPU.
*

Kemudian buka casing.
*

Cek posisi kartu atau hardware baru tersebut.
*

Jika kotor maka bersihkan dahulu pin-pin pada kakinya dengan cairan pembersih khusus atau jika kotor pada slot mobo bersihkan dengan contact cleaner.
*

Pasang kembali dan pastikan bahwa pemasang sudah benar dan seluruh pin pada kaki terkunci dengan baik.
*

Nyalakan komputer.
*

Jika masih belum dapat boot coba lepas hardware baru tersebut dan nyalakan komputer.
*

Jika komputer dapat menyala dengan baik berarti hardware baru itulah yang bermasalah.

3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure

Jika pada saat kita menyalakan computer dan terdapat pesan seperti di atas kemungkinan besar yang bermasalah ialah baterai CMOS pada komputer kita telah habis dan perlu diganti. Bagaimana mengatasinya?

*

Pertama buka casing komputer.
*

Kemudian lihat pada mobo pada bagian dekat chip CMOS.
*

Biasanya baterai CMOS terletak dekat chip CMOS nya.
*

Atau bila tidak terlihat cari pada bagian lain dan baterainya sebesar jam tangan yang berbentuk lempeng tipis.
*

Lepas dengan hati-hati baterai tersebut dan ganti dengan yang baru.
*

Coba nyalakan komputer.
*

Tetapi bila masih tetap tidak bisa maka kemungkina kerusakan terjadi pada chip CMOS itu sendiri dan perlu di ganti.

4. Komputer Mau Booting, Tetapi Selalu Masuk Dalam ”Safe Mode”

Pada saat computer booting tiba-tiba Sistem Operasi Windows merekomendasikan pemakai untuk menggunakan Safe Mode. Setelah dipilih pilihan Safe Mode tersebut, ternyata computer tidak dapat dioperasikan sebagaiman mestinya. Tidak bisa mencetak, menampilkan full color. Bahkan hampir semua driver pada computer tidak dapat aktif pada mode save mode ini. Bagaimana mengatasinya ?

Masuknya system posisi Safe Mode, berarti ada yang tidak beres dalam system computer. Hal itu dapat disebabkan karena berbagai hal seperti hilangnya file system, driver dan file penting lainnya dari Windows dapat memaksa Windows tampil dalam safe mode. Berikut ini adalah berbagai hal yang dapat Anda lakukan jika sitem Windows anda sering booting dalam kondisi safe mode

*

Restart kembali windows pada computer & paksakan untuk menggunakan normal mode. Bila terdapat kesalahan system, biasanya Windows akan mengeluarkan pertanyaan error tersebut.
*

Bila perlu, anda dapat menginstal ulang system windows. Bila cara ini yang anda pilih, jangan lupa untuk mem-back up semua data penting ke media penyimpanan lain baik disket, CD atau harddisk yang lain.
*

Bila dengan instalasi ulang ternyata Windows masih masuk ke Safe Mode, maka kemungkinan lain penyebabnya adalah kerusakan di bagian dalam hard disk. Untuk memeriksanya, masuk ke safe mode & lakukan scan disk dulu pada harddisk anda. Klik start menu programs, programs, accessories, system tools & langkah terakhir pilih scan disk.

5. Komputer Dapat Booting Tetapi Dalam Proses Boot Sangat Lambat

Komputer telah dapat booting & masuk system operasi, tetapi proses booting berjalan sangat lambat. Padahal bila dilihat dari spesifikasi computer yang ada, tidak seharusnya proses booting selambat ini. Bagaimana mengatasinya?

Bila komputer lambat dalam melakukan proses disebabkan karena spesifikasi prosesor & kapasitas memori rendah (RAM), memang sudah demikian halnya. Tetapi bila spesifikasi computer yang sudah ada cukup memadai sedangkan proses booting masih lambat, itu yang harus dicari Solusinya.

Koputer yang terlalu lambat melakukan proses booting, biasanya disebabkan karena terlalu banyaknya program yang diupload pada saat star up. Hal itu bisa membuat computer boros memori . untuk mengatasinya, coba lakukan langkah sebagai berikut:

*

Keluar/tutup semua aplikasi yang sedang aktif pada computer.
*

Kemudian muncul kotak dialog system configuration Utilities dengan melakukan klik terhadap Start Menu Program > run.
*

Ketikkan “MSCONFIG” pada kotak open & tekan tombol Enter. Hal itu akan memunculkan kotak dialog system configuration utilities.
*

Klik tab starup di kotak dialog tersebut. Tanda centang yang muncul pada kotak dialog ini merupakan daftar program –program yang aktif sejak Windos dijalankan . bila tanda centang cukup banyak, maka hilangkan beberapa yang tidak Anda anggap perlu serta biarkan hanya terdapat pada program yang perlu saja. Sebagai contoh hilangkan saja tanda centang terhadap program-program sepertie-mail client. Messenger, Microsoft office start-up dan aplikasi lainnya yang sebetulnya dapat dibuka kapan saja.
*

Klik tombol Apply serta OK untuk mengaktifkan. Dan klik YES pada konfirmasi untuk merestart system anda

Lakukan pengontrolan daftar start-up program itu secara rutin, agar pemakaian memori system anda terjaga dengan baik.

6. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX

Jika saat booting muncul pesan seperti di atas berarti hardware yang bermasalah adalah RAM. Mungkin kotor, kurang tepat dalam pemasangannya atau RAMnya yang memang sudah bermasalah. Bagaimana mengatasinya?

*

Buka casing pada CPU.
*

Coba cek RAM nya apakah sudah benar dalam pemasangannya dan pastikan seluruh pin-pin kaki sudah terkunci dengan baik.
*

Juga jangan lupa aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi dengan benar seperti pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
*

Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot.
*

Jika ada RAM yang bad singkirkan saja dan jangan digunakan.

7.

Pesan Keyboard Bad

Pesan ini berarti bahwa keyboard yang terhubung ke computer bermasalah. Bagaimana mengatasinya?

o

Periksa sambungan kabel keyboard anda yang berada di belakang PC.
o

Jika pemasangan belum tepat lepas dan colokkan kembali.
o

Jika masih belum bisa coba dengan keyboard teman / keyboard lain yang masih normal karena kemungkinan kaki pada keyboard anda atau kabelnya bermasalah.
o

Jika masih belum bisa kemungkinan kerusakan terjadi pada chip keyboard yang terdapat pada motherboard.

8. Pesan Data Error Reading Drive X

Jika pada boot muncul pesan seperti ini berarti kemungkinan yang bermasalah ialah harddisk anda. Bagaimana mengatasinya?

+

Cobalah reboot beberapa kali.
+

Bila booting berhasil segera selamatkan data penting anda.
+

Bila tidak dapat booting, buka casing lalu cek koneksi kabel data (kabel IDE / SATA) pada harddisk dan motherboard. Pastikan juga power supplay telah terpasang dengan benar.

9. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot

Jika pada saat boot muncul pesan di atas berarti motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang. Bagaimana mengatasinya?

#

Buka casing PC dan ganti harddisk yang baru / lainnya.

10. Pesan FDD Cotroller Failure

Pada saat boot muncul pesan seperti di atas artinya ada masalah pada floppy disk drive anda. Bagaimana cara mengatasinya?

*

Restart komputer.
*

Pada saat POST tekan del untuk masuk ke dalam BIOS
*

Disable kan drive A atau drive B kemudian save lalu exit.
*

Reboot PC.
*

Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
*

Coba ganti dengan FDD yang lainnya.

11. Pesan Internal Chace Test Failed

Kemungkinan jika muncul pesan seperti ini ialah ada problem pada prosesor anda.

Bagaimana mengatasinya?

#

Coba buka buku manual motherboard anda.
#

Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.
#

Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.

12. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot

Mungkin penyebabnya adalah mobo anda tidak mendukung harddisk baru anda.

Bagaimana mengatasinya?

*

Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.

13. Pesan Unlock System / Unit Keylock

Jika muncul pesan seperti diatas berarti sistem anda tengah terkunci.
Bagaimana mengatasinya?



a.Cari tempat kunci tersebut pada PC.


b.Buka kuncinya

c.Reboot komputer.
Sumber :hi-techmall.org



Senin, 15 Februari 2010

Menampilkan Database Ke Listview

Dim CONN As New ADODB.Connection
Dim RS As New ADODB.Recordset
Private Sub Command1_Click()
Dim i As Integer
Dim Daftar As ListItem
Set RS = CONN.Execute(”Select*From Categories”)
‘Membuat kolom
ListView1.ListItems.Clear
ListView1.ColumnHeaders.Add , , “ID Category”
ListView1.ColumnHeaders.Add , , “Category Name”
ListView1.ColumnHeaders.Add , , “Description”
ListView1.ColumnHeaders.Add , , “Picture”
ListView1.ColumnHeaders.Item(3).Width = “3000″

i = 0
For k = 1 To 8
i = i + 1
‘menampilkan field pada colom 1
Set Daftar = ListView1.ListItems.Add(k, , RS!CategoryID, , Rnd(1) * ImageList1.ListImages.Count)
‘menampilakan field lain ke kolom selanjutnya
Daftar.SubItems(1) = RS!CategoryName
Daftar.SubItems(2) = RS!Description
Daftar.SubItems(3) = RS!Picture
RS.MoveNext
Next k
End Sub
Private Sub Command2_Click()
ListView1.ListItems.Clear
End Sub
Private Sub Form_Load()
‘Buka koneksi ke database Nwind.mdb
Set CONN = New ADODB.Connection
’sesuaikan dengan letak database anda
CONN.Open “Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.3.51;Persist Security Info=False;Data Source=D:\Program Files\Microsoft Visual Studio\VB98\NWIND.MDB”
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
‘Tutup koneksi ke database
CONN.Close
Set CONN = Nothing
End Sub

*GOOD LUCK*


sumber :galiarta.blogspot.com



Kamis, 11 Februari 2010

Alat dan bahan untuk membangun hotspot isp dan client

ISP (Internet Service Provider) merupakan suatu perusahaan yang memberikan layanan dalam pelayanan internet.. dengan adanya ISP,, koneksi kita diatur sedemikian rupa agar kita dapat terkoneksi ke Internet.

Dengan berkembangnya sarana informasi atau telekomunikasi yang sangat menunjang berbagai aspek di masyarakat serta demi kemajuan bangsa untuk tidak terbelakang dari Negara lain serta untuk memperluas jaringan komunikasi antara daerah maka perlu diberdayakan jaringan INTERNET.Dengan ISP yang menjadi penyedia layanan atau ISP (Internet Service Provider) yang mampu mengembangkan dari segi kualitas dan pelayanan dengan SDM yang professional di bidangnya.


Dengan adanya INTERNET di masyarakat baik itu secara Personal Internet (Home Internet),Office Internet maupun Warnet maka akan semakin mudahnya masyarakat untuk melakukan komunikasi dan mencari informasi di layanan Internet itu.Maka dari itu,ISP sebagai penyedia layanan Internet siap memberikan layanan dengan maksimal kepada client. Tanpa adanya ISP yang mengatur koneksi ke Internet, maka kita akan kesulitan untuk berkomunikasi di dunia maya.. berikut ini merupakan langkah-langkah pembuatan proposal usaha “Membangun ISP”:

1.Penggunaan Dan Sumber bahan baku

Penggunaan dan sumber bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ISP ini antara lain sebagai berikut ini:

1. Komputer Server Sebagai sebuah server yang menyediakan berbagai layanan yang dapat diakses oleh computer client seperti layanan DHCP,Web Server,Domain Controled dan berbagai layanan lain.

2. Router sebagai alat yang dapat menghubungkan 2 segmentasi yang berbeda dalam jaringan computer.

3. Switch sebagai alat yang mentransmisikan beberapa simpul yang akan memudahkan dalam koneksi jaringan ISP yang akan dibuat

4. Komputer Operator yang berfungsi sebagai alat yang akan digunakan untuk memonitoring traffic data dan meng-control akses client agar client dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan.

5. Wireless Smart Bridge yang berfungsi sebagai media transmisi jaringan tanpa kabel antara base station yang akan memudahkan client maupun operator dan memberikan efisiensi tempat karena dengan menggunakan wireless,jarak yang ditempuh dapat lebih jauh jangkauan jaringannya daripada menggunakan kabel UTP biasa .

6. Tower yang berfungsi sebagai sarana pendukung sinyal
Kabel Fiber Optic sebagai penghubung media jaringan dengan menggunakan kabel serat optic yang dapat berjarak 75 Km
Kabel UTP + RJ45 sebagai kabel jaringan yang berjarak pendek

7. Computer pendukung dengan detail sebagai berikut:
ü P4 Dual Core

ü Memory 1 Gb

ü HD 120 Gb Sata

Software Client Server sebagai system operasi dan software aplikasi yang berfungsi sebagai fondasi dasar dari jaringan ISP yang kita buat
Pendukung Jaringan(Crimping,Tester dll) yang berfungsi mempermudah pekerjaan teknisi jaringan dalam membangun ISP


2.Proses Produksi dan Peralatan yang digunakan
Tempatkan router,Server dan Wireless seperti gambar:












Buatlah Jalur Jaringan dengan menggunakan berbagai media transmisi seperti dengan menggunakan Wireless,Kabel UTP,Serial,dan Fiber Optic
Lakukan Installasi semua peralatan Jaringan,mulai dari Router,Komputer,Server dll sehingga semua peralatan dapat saling berkomunikasi
Koneksikan ISP ke Internet melalui Gateway
Tempatkan beberapa Client yang telah terdaftar untuk dapat menikmati beberapa fasilitas yang diberikan
Buatlah beberapa macam layanan yang disediakan Server seperti layanan Mail,Web,DHCP dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan client.
ISP telah dapat digunakan


Untuk membuat koneksi dengan ISP kita perlu melakukan beberapa
tahapan berikut, yaitu :


a. Langkah awal untuk membuat koneksi dengan Telkomnet, yaitu bukalah
‘Network Conection’ yang berada pada Start> Settings>Network Connections.

b. Kemudian pilihlah menu ‘Create a new connections’ pada bagian kiri atas,
bila muncul tampilan “New Connection Wizard”maka tekan tombol ‘Next’

c. Kemudian kliklah ‘Connect to the Internet’, lalu tekan tombol ‘Next’

d. Selanjutnya kliklah ‘Set up my connection manually’ lalu tekan tombol
‘Next’

e. Kliklah ‘Connect using a dial-up modem’ lalu tekan tombol ‘Next’

f. Tuliskan nama ISP yang akan dihubungi, misalnya “Telkomnet”. Kemudian
tekanlah tombol “Next’

g. Selanjutnya isikan nomor telepon ISP Telkomnet, yaitu 080989999.
Kemudian tekanlah tombol ‘Next’

h. Langkah berikutnya adalah mengisikan user name dan password untuk
Telkomnet, user name-nya adalah telkomnet@instan dan pasword-nya telkom.
Selanjutnya tekanlah tombol ‘Next’

i. Tekan tombol ‘Finish’ untuk mengakhiri pembangunan koneksi ke ISP,
maka akan muncul tampilan ‘dial-up’ berupa tampilan “Connect Telkomnet”

j. Untuk melakukan koneksi ke Telkomnet, tekanlah tombol ‘Dial’. Kemudian
muncullah tampilan yang menunjukkan komputer sedang membangun koneksi dengan
Telkomnet yaitu ditandai dengan tulisan “Connecting Telkomnet…..”

k. Setelah pembangunan koneksi berhasil, maka akan muncul pesan “Telkomnet
is now connected” yang menunjukkan bahwa kita telah terhubung dengan Telkomnet.
Selanjutnya kita dapat nge-net sepuas-puasnya tapi musti ingat pulsa friend,
meskipun cuma pulsa lokal… Soalnya ni gak gratis bosss.

l. Untuk memutuskan hubungan dari Telkomnet, klik kanan mouse pada koneksi
jaringan. Kemudian pilihlah menu ‘Disconnect’.

Selesai.

Kamis, 04 Februari 2010

KONFIGURASI HOTSPOT TP-LINK TL-WA601G










Perlu anda ketahui bahwa produk TP-link tipe ini merupakan akses poin saja, jadi untuk bisa berfungsi sebagai hotspot internet anda membutuhkan sebuah router agar wireless client bisa terhubung dengan internet.
Langkah-langkah membuat hotspot menggunakan TP-LINK TL-WA601G :


1. ubah IP komputermu menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 cara mengubahnya : control panel -> network connection -> Local Area Network -> properties -> TCP/IP -> properties


2. buka web browsermu kemudian ketik 192.168.1.1 (ini IP default Radio tersebut) dan masukan: user : admin, password : admin


3. pilih menu wireless kemudian pilih basic setting


4. pilih client dan masukan SSID dan MAC yang anda maksudkan, apabila anda belum yakin dengan nama SSIDnya anda bisa mencarinya lewat tombol surver yang berada di paling bawah menu, namun sebelumnya perlu di ingat untuk memilih option client terlebih dahulu

5. klik tombol survey.


6. klik tombol connect


7. kembali ke awal menu dan centang pilihan reboot, kemudian klik tombol save.


8.Tunggu booting beberapa saat


9. Copot kabel UTP di komputer


10. Colokin ke sumber internet misal Sapidy Personal


11. Search dengan SmartPhone, PDA, Laptop dan siap Browsing


12. Finish, , ,

Mudah bukan membuatnya, , , ,SELAMAT MENCOBA !!!




Sumber : awik1212.wordpress.com

Senin, 01 Februari 2010

CARA MEMASANG ANTENNA GRID




PROSEDUR INSTALASI WIRELESS LAN


A. Alat dan Bahan :

1. Kompas dan peta topografi
2. Penggaris dan busur derajat
3. Pensil, penghapus, alat tulis
4. GPS, altimeter, klinometer
5. Kaca pantul dan teropong
6. Radio komunikasi (HT)
7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel,TBA, unibell
11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)



B. Survey Lokasi

1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat



C. Pemasangan Konektor

1. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2. Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3. Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4. Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5. Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6. Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7. Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8. Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9. Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10. Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet



D. Pembuatan POE

1. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
2. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss
3. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
4. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter



E. Instalasi Antena

1. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
4. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
5. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
6. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah



F. Instalasi Perangkat Radio

1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna



G. Pengujian Noise

1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.



H. Perakitan Antena

1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan



I. Pointing Antena

1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)



J. Pengujian Koneksi Radio

1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio
6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar.




SELAMAT MENCOBA,,!!!


sumber :ariwahyuni-tkj2ok.blogspot.com

sumber gambar : yuliatmoko.blogspot.com